Pengelolaan kinerja di Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru serta kepala sekolah. Fitur ini membantu dalam menentukan sasaran kinerja yang kontekstual dengan kebutuhan pendidikan dan pengembangan karir pendidik, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia (Pusat Informasi Guru) (Kherysuryawan.id). Tahapan Pengelolaan Kinerja di PMM 1.Perencanaan Kinerja: Guru menentukan indikator kinerja berdasarkan capaian rapor pendidikan yang terintegrasi di PMM. Fokus utama adalah pada salah satu sub-indikator peningkatan kinerja (Kherysuryawan.id). 2.Pelaksanaan Kinerja: Kepala sekolah melakukan observasi kelas dan menilai kinerja guru menggunakan rubrik yang disediakan di PMM. Proses ini melibatkan kolaborasi dan pemberian umpan balik yang konstruktif (WartaGuru). 3.Penilaian Kinerja: Pada tahap ini, pencapaian kinerja guru dirangkum dan dinilai untuk mendapatkan predikat kinerja. Data kinerja yang dimasukkan di PMM juga terintegrasi dengan sistem e-Kinerja BKN, sehingga guru tidak perlu mengisi data secara terpisah di kedua sistem tersebut (Kherysuryawan.id) (WartaGuru). Manfaat Pengelolaan Kinerja di PMM 1.Kolaborasi dan Dukungan: PMM mendorong budaya kolaborasi antara guru dan kepala sekolah, memungkinkan mereka untuk saling berbagi praktik baik dan pengalaman. Ini menciptakan lingkungan kerja yang positif dan kondusif (WartaGuru). 2.Integrasi Sistem: Data kinerja yang diisi di PMM otomatis tersinkronisasi dengan e-Kinerja BKN, yang membantu menyederhanakan proses pelaporan dan meningkatkan efisiensi waktu bagi guru dan kepala sekolah (WartaGuru). 3.Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Dengan penekanan pada kinerja yang kontekstual dan spesifik, pengelolaan kinerja di PMM berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah, menciptakan dampak yang berkelanjutan dalam pendidikan (Kherysuryawan.id) (WartaGuru). Penggunaan PMM Guru ASN dan non-ASN dianjurkan untuk menggunakan PMM dalam pengelolaan kinerja mereka. Kepala sekolah juga berperan sebagai asesor dan coach, membantu guru dalam proses observasi dan penilaian kinerja (Kherysuryawan.id) (Pusat Informasi Guru). Dengan fitur-fitur yang ada, PMM memberikan alat yang efektif bagi pendidik dan kepala sekolah untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai kinerja secara lebih akurat dan akuntabel, berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.